Makna ibadah sekarang
ini telah mengalami penyempitan arti, ibadah yang hanya diartikan sebagai
ibadah-ibadah ritual atau sekedar mengisi syiar-syiar keagamaan.
Keadaan seperti ini
tidak boleh dibiarkan terus menerus sebab dapat mengakibatkan umat terbelenggu
dalam kegiatan-kegiatan yang kelihatan banyak namun sesungguhnya miskin hakiki.
Dan pada akhirnya tak mampu mengangkat umat ini kepada kemuliaan hidup baik
didunia maupun diakhirat.
Dalam kenyataan
pemisahan antara yang rohani dan yang bukan rohani merupakan suatu fenomena
baru yang tidak sesuai dengan misi islam dan dengan semangat serta pandangan
islam.
Dalam islam perbedaan
antara yang bersifat agamawi dan yang duniawi
tidak bisa diterima; begitu pula pemisahan antara ilmu-ilmu agama dan ilmu pengetahuan.
tidak bisa diterima; begitu pula pemisahan antara ilmu-ilmu agama dan ilmu pengetahuan.
Tetapi sekarang suatu
tragedi yang menyedihkan telah menjadi kenyataan. Kebudayaan islam dipandang
sebagai “ ilmu pengetahuan kuno “ sementara ilmu pengetahuan alam dan sosial
telah mengambil alih tempat didalam hati dan pikiran masyarakat dan berkembang
jauh serta terpisah dari kebudayaan islam.
Mengapa hal ini
terjadi? Jika kita percaya bahwa kebenaran islam sebagai kebenaran sejati yang
selamanya relevan, maka kaum musliminlah yang harus disalahkan jika mereka
tidak dapat maju..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar