sponsor

Berita Terbaru

Rabu, 11 November 2009

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan ( P 3 K )

 Langkah-Langkah Dasar.

Jangan pindahkan atau ubah posisi orang yang terluka, terutama bila luka-lukanya karena jatuh. Pindahkan atau ubah posisi penderita hanya apabila tindakan anda adalah untuk menyelamatkan dari bahaya lain. Bertindaklah dengan cepat apabila penderita mengalami pendarahan, kesulitan bernafas, luka bakar atau kejutan. Baringkan penderita, dan selimuti agar tetap hangat, tetapi jangan sampai terlalu panas. Apabila penderita muntah-muntah dan anda yakin tidak ada kemungkinan patah tulang leher, miringkan tubuhnya ke satu sisi, untuk mencegah kemungkinan tersedak. Hubungi dokter dan tanyakan langkah-langkah apa yang harus anda ambil sebelum dokter tiba di tempat si penderita. Periksalah keadaan si penderita
dengan teliti dan hati-hati, jangan melepas pakaian dari penderita luka bakar.

Jangan mencuci luka bakar tahap ketiga ( luka bakar tahap ketiga adalah luka bakar yang telah merusak lapisan kulit yang terdalam ). Segera balut luka dengan penutup steril. Jangan berikan cairan apapun kepada penderita yang pingsan atau setengah pingsan. Cairan dapat memasuki saluran pernafasan dan mengakibatkan kesulitan bernafas bagi penderita. Jangan mencoba menyadarkan orang yang pingsan dengan menampar wajahnya, menggoncang-goncangkan tubuhnya atau bahkan berteriak. Jangan berikan alkohol pada penderita yang luka parah.


Menghentikan Pendarahan.

Menghentikan pendarahan dengan cara menekan luka atau sekitar luka. Apabila luka terlalu lebar, mungkin anda harus menekan luka itu sendiri agar pendarahan segera terhenti. Tekan terus menerus, jangan melepas tekanan tiap sebentar hanya untuk melihat apakah pendarahan sudah berhenti. Dalam hal luka terdapat dikaki atau tangan, naikkan tangan atau kaki sehingga posisinya lebih tinggi dari kepala. Lakukan hal ini bila anda yakin tidak ada bahaya lain, karena ini akan mengurangi aliran darah. Apabila setelah diberikan tekanan pendarahan masih belum berhenti, mungkin nadi atau pembuluh darah balik setelah terputus, tekan nadi yang lebih dekat keluka, untuk menghentikan aliran darah dari jantung ketempat lain. 
  • Apabila luka disekitar telapak tangan dan jari-jari tekan nadi dipergelangan tangan.
  • Apabila luka terdapat ditangan, tekankan tangan anda pada nadi diketiak.
  • Tekan dengan bagian belakang telapak tangan anda nadi yang terdapat dipangkal paha bagian depan agak ke bawah (selangkangan).
  • Apabila luka terdapat diwajah, tekankan jari anda pada nadi di bawah rahang.
  •  Apabila luka terdapat pada kulit bagian atas kepala, tekan nadi di samping kepala tepat didepan telinga.
  • Apabila luka terdapat di leher atau kepala bagian belakang, tekan nadi di leher bawah telinga.
Penggunaan semacam saputangan yang diikatkan pada nadi dekat bagian yang luka adalah cara lain untuk menghentikan pendarahan. Untuk luka di lengan, gunakan saputangan dan lipat kira-kira selebar telapak tangan untuk mengikat lengan atas dan sedikit dibawah ketiak. Untuk luka dikaki buat ikatan yang kuat sedikit dibawah pangkal paha. Ikatan saputangan ini hendaknya cukup kuat untuk menghentikan pendarahan. Lepas ikatan setiap sepuluh menit, selama satu menit. Jika pada saat di lepas tidak terjadi lagi pendarahan, jangan ikat lagi nadi tersebut.

Pernafasan Mulut ke Mulut.

Singkirkan segala sesuatu yang mungkin mengganggu pernafasan dari mulut penderita. Misalnya makanan, permen ataupun lumpur. Baringkan penderita dalam posisi terlentang. Buka mulut penderita dengan cara menguakkan rahangnya. Jaga agar selama dilakukan pernafasan buatan selalu dalam keadaan terbuka. Tutup lubang hidung penderita. Tiup mulut penderita dan lepaskan mulut anda dari mulut penderita serta perhatikan adakah mulut penderita mengeluarkan kembali udara yang anda tiupkan. Jika tidak periksa sekali lagi barangkali masih terdapat sesuatu yang menghalangi pernafasan di dalam mulut penderita. Teruskan meniup udara ke dalam mulut penderita. Untuk orang dewasa lakukan 12 tiupan selama satu menit, dan untuk anak-anak diperlukan 20 tiupan tiap menit.

Membantu Denyut Jantung. 

Lakukan pengurutan segera setelah jantung berhenti berdenyut, letakkan kedua telapak tangan anda dalam keadaan saling bertumpu dibagian paling bawah dada penderita. Tekan dengan telapak tangan bawah sedalam kurang lebih sedalam 5 cm. Ulangi tekanan, lakukan 60 tekanan dalam 1 menit.

Penderita Shock/ Terkejut.

Apabila seseorang mengalami shock, wajahnya akan tampak pucat, tubuhnya dingin dan berkeringat. Nafasnya memburu. Usahakan untuk membaringkannya dan menempatkan kakinya pada posisi yang lebih tinggi dari kepala. Kecuali jika terdapat luka dikepalanya. Selimuti tubuhnya agar hangat, tetapi jangan sampai terlalu panas untuknya. Berikan minuman tak beralkohol kepada penderita dengan menambahkan gula atau garan pada minuman tersebut, apabila penderita dalam keadaan benar-benar sadar. Ajaklah penderita bercakap-cakap, atau bujuklah dengan kalimat-kalimat yang menenangkan sambil menggenggam tangannya.

Tersedak Makanan.

Berdirilah dibelakang penderita dan peluklah pinggangnya dengan kedua tangan.  Biarkan kepala dan tubuh bagian atasnya menggantung kedepan. Kepalkan salah satu tangan anda dan tekan kepalan ini pada perut bagian atas, tepat dibawah tulang iga dan diatas pusat. Tarik kuat-kuat kepalan tangan anda kearah atas. Ulangi beberapa kali hingga makanan keluar dari tenggorokan penderita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar